Penggemukan Sapi Bakal Dirintis Jadi Program Prokades Desa Palon

Ketua BBLM Yogyakarta bersama Wakil Bupati Blora mengunjungi kandang sapi komunal BUMDesma Berkah Jaya di Desa Palon Kecamatan Jepon. (foto: dok-infoblora)
JEPON. Kegiatan penggemukan sapi oleh BUMDesma Berkah Jaya di Desa Palon Kecamatan Jepon akan dirintis menjadi program produk unggulan kawasan pedesaan (prokades). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta milik Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Drs. Herwanto Supangat MM, saat berkunjung ke Palon, Kamis (5/10/2017) lalu.

Menurutnya kegiatan usaha penggemukan sapi yang dilaksanakan di Desa Palon ini mempunyai potensi yang besar sehingga pantas jika nantinya dijadikan prokades.

"Sesuai arahan Menteri Desa PDTT yang menginginkan setiap desa harus memiliki satu program prokades. Maka untuk Desa Palon ini sangat cocok jika prokadesnya berupa penggemukan sapi. Kita akan dampingi dan berikan pelatihan agar kedepannya bisa semakin sukses dalam menggemukkan sapi. Yang pada akhirnya bisa meningkatkan perekonomian warga desa," ucap Herwanto.

Salah satu bentuk pendampingan dan pelatihan yang akan diberikan adalah kegiatan pelatihan pembuatan pakan ternak disaat musim kemarau. Pasalnya menurut Herwanto, potensi penggemukan sapi yang bagus di Blora, khususnya Palon kerap menemui kendala pemenuhan makanan disaat kemarau tiba.

"Penggemukan sapi disini sudah bagus, namun masih ada beberapa kendala untuk pemenuhan pakan saat kemarau. Maka dari itu kita berikan pelatihan teknologi pembuatan pakan ternak silase. Dengan harapan para peternak bisa tetap memberikan pakan sesuai kebutuhan penggemukan sapi," lanjutnya.

Ketua BUMDesma Berkah Jaya, Pak Tekad berterimakasih atas pemberian pelatihan pembuatan pakan ternak yang sangat dibutuhkan saat kemarau. Janggel jagung dan jerami yang sangat melimpah saat musim panen, kini bisa diolah menjadi silase untuk pakan ternak yang awet disimpan hingga kemarau tiba.

"Satu ekor bakalan sapi biasanya memiliki berat badan 300 hingga 400 kg. Setiap hari kita beri pakan 20 kg hijauan dan 8-10 kg konsentrat. Dengan adanya pelatihan pembuatan pakan ternak silase maka saat kemarau tidak perlu bingun mencari hijauan. Karena bisa digantikan olahan silase yang memiliki kadar air tinggi," jelas Tekad, saat menerima kunjungan BBLM Yogyakarta bersama Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si di kandang komunal Program Pengembangan Peternakan Sapi Terpadu bantuan Kemendesa PDTT 2016. (res-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: