Sosok Kontroversial Misnadi Abdullah Si Penyembah Matahari

Penulis : Bambang



Probolinggo,KraksaanOnline.com - Sosok Misnadi Abdullah warga desa krobungan kecamatan krucil, mulai jadi bahan pembicaraan di probolinggo,  sejak bapak 3 anak ini di laporkan oleh anaknya sendiri Ni (13) , yang diancam  akan dibunuh pada pukul 24.00 WIB Hari Kamis (14/09/2017)  apabila masih kekeh tidak mau mengikuti ajaran aliran bapaknya " Matahari Terbit".

Ni didampingi gurunya yang sekaligus merupakan anggota Majelis Ulama Indonesia ( MUI)  kabupaten probolinggo melaporkan ancaman dari bapak sendiri ke SPKT Polres Probolinggo untuk meminta perlindungan.

"Hari ini adalah waktu terakhir bagi saya untuk mau mengikuti ajaran yang dianut oleh ayah. Jika tidak menurut maka akan dibunuh," aku NI , saat melapor ke petugas SPKT polres Probolinggo untuk meminta perlindungan.

Hal itu diperkuat dengan hasil screen shout status Misnadi di akun facebooknya yang di jadikan bukti oleh guru NI yang berteman dengan misnadi di media jejaringan sosial tersebut.

Rekam jejak misnadi abdullah atau yang di sapa ( Adi)  ini mulai mengembangkan ajaran sesatnya secara terang terangan melalui akun media facebook sejak 19 Juli 2016 dan sempet menantang semua tokoh agama untuk berdebat tentang ajarannya 

Banyak nitizen  komentar sinis dan cacian  serta mengganggap Misnadi stress tentang apa yang di utarakan dan yang menjadi Argumen Misnadi yang menganggap Matahari adalah Allah.

Maaf akun id fb kami blur
Dan baru mencuat dan terindus MUI dan Aparat sejak  Misnadi di laporkan oleh anaknya atas tindakan ancaman pembunuhan.

Sementara Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo Yasin mengatakan, meski hingga kini belum memiliki pengikut, keberadaan ajaran matahari terbit tersebut harus segera disikapi dengan tegas. MUI akan segera berkoordinasi dengan komisi Fatwa untuk membentuk tim investigasi terkait aliran "Matahari Terbit".

"Mumpung belum berkembang, keyakinan aliran yang menyimpang itu harus segera ditindak. Lebih baik segera ditindak dengan tegas, sebelum semakin meresahkan masyarakat," kata Yasin, Jumat (15/9/2017).(Bams)

Subscribe to receive free email updates: