Probolinggo,KraksaanOnline.com - Investasi modal di Kabupaten Probolinggo tahun 2017 menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Sesuai data yang dirilis oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Probolinggo, hingga akhir Semester I total investasi mencapai Rp 60.639.644.673.011.
//
//
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo Hadi Prayitno. Menurutnya, jumlah investasi ini terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 60.059.722.644.000 dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 579.922.029.011.
"Alhamdulillah, dari tahun ke tahun jumlah investasi di Kabupaten Probolinggo semakin meningkat. Artinya sudah banyak investor yang mau menjalankan usaha dan menanamkan modalnya di Kabupaten Probolinggo," katanya.
//
//
Menurut Hadi, meningkatnya jumlah investasi ini tidak terlepas dari banyaknya peningkatan infrastruktur di Kabupaten Probolinggo. Seperti adanya pembangunan jalan tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo), jalan tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) dan tersedianya pelabuhan peti kemas yang ada di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo." Terpenting lagi, adanya revisi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang dilakukan oleh Pemkab Probolinggo," jelasnya.
Hadi merinci, untuk PMA terbesar di Kabupaten Probolinggo masih dipegang oleh perusahaan PLTU Paiton. Seperti PT Jawa Power sebesar Rp 38 triliun, PT Paiton Energy sebesar Rp 21 triliun, PT POMI sebesar Rp 93 miliar dan PT YTL sebesar Rp 62 miliar.
"Sementara untuk PMDN disumbangkan oleh 149 perusahaan. Terbesar adalah 3 (tiga) Pabrik Gula (PG) yang mencapai Rp 92 miliar. Disusul oleh PT Surya Abadi Perkasa sebesar Rp 28 miliar," terangnya.
Ke depan jelas Hadi, pihaknya akan mengurangi volume keikutsertaan dalam pameran. Upaya ini akan diganti dengan membuat buku profil potensi Kabupaten Probolinggo mulai dari wisata, pertanian, ekonomi, transportasi dan lain sebagainya. Nantinya potensi ini akan dijual kepada para investor baik yang berasal dari dalam maupun luar Indonesia.
//
//
"Dengan meminta fasilitasi dari Badan Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Timur, kami akan melakukan pertemuan dengan para pengusaha yang ada di dalam maupun luar Indonesia. Disini kami akan menjelaskan beberapa potensi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Probolinggo," tambahnya.
//
//
Hadi mengharapkan dengan kegiatan bertajuk ekspose ke luar ini, nantinya mampu mewujudkan ketertarikan para investor untuk menanamkan modal investasinya di Kabupaten Probolinggo. "Harapan akhirnya tentu nilai investasi semakin meningkat. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat akan semakin lebih baik," harapnya. (maz)
//
Editor : Wan
//
Editor : Wan