HorasSumutNews.com - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Walikota Siantar periode 2010-2015 Hulman Sitorus SE yang juga Calon Walikota Siantar peraih suara terbanyak pada Pilkada 16 Nopember 2016 lalu, meninggal dunia pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB. Puluhan ribu pelayat hingga pada Jumat malam datang silih berganti di rumah duka di Jalan Mual Nauli, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar.
Selain menyampaikan kata-kata penghiburan, tak sedikit diantara mengungkapkan kenangan dan kepemimpinan almarhum dimasa hidupnya. Salah satunya diungkapkan Kristian Silitonga, warga Siantar yang kerab mengkritisi kebijakan Hulman Sitorus sewaktu menjabat Walikota Siantar. Kristian pun merasakan luka yang mendalam atas kepergian almarhum.
Dilansir dari siantarnews.com pendiri Studi Otonomi dan Politik (SoPo) ini mengungkapkan kesannya akan sosok almarhum dimasa hidupnya.
Baginya, sungguh mengejutkan kepergian sosok pemimpin yang tangguh dan periang itu. " ucap Kristian pelan dan sunyi ketika ditanya apa kesan terhadap kepemimpian Hulman selama ini.
Kristian bilang, Hulman adalah salah satu pemimpin yang sering saya kritisi kebijakannya namun sekaligus saya kagumi kepribadiannya. Salah satunya adalah ketahanan dan kemampuannya menanggung gempuran kritik dari siapapun namun tidak tersinggung dan tidak dendam serta membawanya ke ranah personal.
Dikatakan, Hulman memahami betul apa konsekuensi seorang pemimpin publik. Aneka ucapan dan ujaran dia yang berulang-ulang tentang tema " Kita Semua Cinta Siantar yang Aman dan Damai" semakin terasa relevan saat ini," tambah kristian sendu.
"Jujur saja, saya akhirnya menyadari bahwa dalam dialektika kritis antara kebijakannya yang sering saya komentari sesungguhnya kami saling membentuk kesepahaman dan pengertian satu sama lain.
Beliau tetap konsisten dengan pilihan kebijakan yang dia yakini dan siap menanggung resiko apapun sebagai konsekuensi kebijakannya, walau kadang kala itu bersumber dari lingkar kekuasaannya beliau Dia juga salah satu pemimpin yang setia dan berani bertanggungjawab atas titik lemah staf dan bawahannya,"ujarnya
Kepemimpinannya yang riang dan bersahaja kadangkala membuat kebijakan yang rumit dan kompeks akhirnya mendapat ruang dan terobosan untuk dapat diimplementasikan dengan efektf. Kepemimpinan yang hangat dan humoris itu justru salah satu kekuatan utama kepemimpinannya dan terbukti mampu mengurai banyak benang kusut kebijakan.
"Konsistensi kebijakan beliau akhirnya memberi pelajaran penting bahwa kadangkala sebuah kebijakan yang baik juga butuh proses dan tidak berdiam di ruang hampa dan kosong semata," pungkasnya
Sebaliknya kritik dan masukan juga tetap dibutuhkan namun tidak boleh dengan pendekatan hitam putih saja. Itu salah satu sisi yang saya bnayak belajar ujar beliau. Beliau mungkin tidak sempurna tapi secara pribadi saya ingin sampaikan adalah suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri untuk warga siantar pernah dapat dan mengenal dan dipimpin oleh sosok sederhana dan bersahaja namun besar hati dan berjiwa besar.
Selamat jalan pak Hulman, jejak dan bakti kepemimpinanmu akan tetap tercetak dalam sejarah Kota Siantar dan warganya. (Source: SN)