bernur Hadiri Budaya Penulis Mushaf Al-Quran Se-Lombok


MATARAM, Sasambonews.com. "Saya bangga menjadi santri. Saya bangga karena seluruh jenjang pendidikan saya itu, saya habiskan di pondok. Dengan bekal itulah, dengan karunia Allah, alhamdulillah saya dapat menempuh kehidupan lebih baik," tutur Gubernur, Dr.TGH.M.Zainul Majdi di hadapan 604 santri/santriwati se-Pulau Lombok saat Budaya Penulisan Mushaf Al-Qur'an, di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center,Rabu (12/10/2016). Kegiatan tersebut digelar Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi NTB dalam rangka Gebyar Hari Santri, tanggal 22 Oktober 2016 mendatang.

Kegiatan yang digelar serentak di seluruh provinsi di Indonesia tersebut dimaksudkan membudayakan penulisan mushaf Al-Qur'an di kalangan santri dan santriwa&. Selain itu, seluruh santri/santriwa& mampu membaca, menulis dan mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. 

Saat itu, Gubernur menyampaikan Al-Qur'an merupakan saripa& kekuatan Islam dan umat Islam. Karena itu, orang nomor satu di NTB tersebut berpasan kepada seluruh santri/santriwati untuk menjaga dan memelihara Al-Qur'an. Hal itu, menurut Gubernur dapat dilakukan dengan menghafal dan menulis Al-Qur'an."Menjaga Al-Qur'an bukan dengan berteriak atau membuat keributan, tapi dengan kita cintai, kita baca. Kita pegang teguh ajarannya, kita tuliskan ayat-ayatnya, kita simpan ajarannya ke dalam dada, kita yakini sepenuh ha&, dan berusaha kita amalkan," tutur gubernur.

Selain itu, gubernur juga berpasan kepada santri/santriwa& tersebut untuk bersabar dalam. menuntut ilmu, karena menuntut ilmu tersebut memiliki ruang dan waktu, yang harus dijalani dengan pengorbanan dan penuh kesabaran."Kalau ilmu itu bisa ngomong, dia selalu ngomong ke kita, berikan saya semua yang kau miliki, aku akan berikan sebagian yang aku miliki. Ar&nya apa, berikan semua perhatian kita, waktu kita,kesungguhan kita, maka ilmu akan memberikan sebagian kepada kita" pungkas Gubernur.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, H. Sulaiman,SH.MH.,menyampaikan Budaya Penulisan Mushaf Al-Qur'an tersebut merupakan kegiatan pertama di Indonesia, atas inisia&f Menteri Agama."Penulisan ini akan menghasil dua mushaf Al-Qur'an. Satu mushaf akan dikirim ke kementerian Agama pusat, yang satu lagi untuk arsip di Kementerian Agama Provinsi NTB," jelasnya.

Sulaiman berharap, kegiatan tersebut dapat menumbuhkan mo&vasi yang kuat bagi santri/santriwa dan dalam menulis Al-Qur'an. Sehingga, mushaf Al-Qur'an itu tetap terjaga hingga ke generasi-generasi selanjutnya.I pr

Subscribe to receive free email updates: