Mataram, MC - Ada yang menarik di Masjid Habbul Wathan Islamic Center. Usai sholat Jumat berjamaah, para jamaah pun berkumpul dan berkerumun di depan Masjid. Mereka kemudian mengeluarkan spanduk yang isinya ternyata penolakan pimpinan ormas Islam terkait RUU HIP.
Hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi NTB Prof Saeful Muslim, Sekda NTB H.L.Gita, pimpinan ormas NW, NU, Muhamadiyah serta pimpinan ormas lainnya.
Dalam orasinya, bahwa Sanya hari Jumat bagi umat muslim di dunia merupakan hari yang mulia, pada hari Jumat juga hari dimana proklamasi republik Indonesia di bacakan, namun kali ini dihari yang mulia ini umat muslim di NTB ingin menyelamatkan Pancasila. "Hari ini kami akan menyampaikan penolakan sikap atas rancangan undang undang Haluan Ideologi Pancasila yang akan dibahas oleh DPR RI" ungkapnya.
Dalam pernyataan sikapnya, pimpinan ormas Islam di NTB menyatakan menolak keras RUU HIP menjadi Undang-undang karena akan melukai umat Islam dan rakyat Indonesia. Untuk itu pimpinan ormas meminta agar RUU HIP dibatalkan. Mtr1
Related Posts :
POL PP Obrak Abrik Pedagang Buah Liar Lombok Tengah, sasambonews.com,- Sejumlah pedagang buah dan pedagang makanan disamping Pertokoan Praya diobrak abrik satpol PP Praya. Para… Read More...
Sarjana Pendidikan Ingin jadi Guru Wajib Ikut PPG, Sistem AsramaBERITAPNS.COM--Sistem penerimaan tenaga profesi guru diubah. Mengadopsi pola profesi dokter, sarjana pendidikan yang ingin menjadi guru kini… Read More...
1 Ton Tepung Warna - Warni Meriahkan Colour Run Besok Penulis : saifullah // Sabtu, 29 April 2017 Probolinggo,kraksaan-online.com - Pesta Kemeriahan Hari Jadi Kabupaten Probol… Read More...
Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Mobil Innova Tersungkur di Jalinsum Kalianda Kalianda, Kaliandanews - Toyota Kijang Innova Bernopol A 1244 Z menabrak pengendara motor Yamaha NMAX, hingga tewas ditempat kejadian di J… Read More...
Anak Tidak Sekolah Umur 6 Hingga 21 Tahun Akan Disekolahkan Oleh Pemerintah Dua anak menjadi pemulung |Foto: infobaruku.net Gunungsitoli,- Kemdikbud menargetkan dapat menjaring 500.000 orang anak usia … Read More...