Ketika Binsar Luhut Panjaitan Spontan Berikan 1000 Dolar Kepada Gadis Dusun Ini

Riau, Info Breaking News - Jenderal yang satu ini semakin tua semakin dicintai banyak kalangan, tajir melintir tapi tidak sombong, dan disegani oleh lawan dan kawan, itulah Luhut Binsar Panjaitan yang sehari-hari menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, untuk kesian kalinya membuat kejutan ketika berada di Pelalawan, Riau, kemaren. Spontan tanpa basa basi mengulurkan bantuan kepada banyak orang, cukup mata hati LBP sekilas melihat seseorang yang memang patut disayangi.
Di sela-sela acara acara Peninjauan Perkembangan Pembangunan Kawasan Teknopolitan Pelalawan sekaligus Dialog Bersama Petani Pelalawan yang dihadiri Menko Kemaritiman, Secara tidak terduga, dia memberikan uang sebesar 1.000 dolar singapura kepada seorang gadis muda bernama Nada Cindy Nagita.
Uang itu diberikan sebagai bentuk penghargaan dari Luhut Binsar Panjitan kepada Nada Cindy, gadis muda asal Pelalawan sebagai salah satu mahsiswa berpestasi.
"Kau mau jadi apa. Mau bisnis apa kau. Nanti ku kasih modal. Biar paten ya," ungkap Luhut kepada Cindy yang membuat heboh suasana pada acara yang juga dihadiri Gubernur Riau terpilih, Syamsuar, Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Sekdaprov Ahmad Hijazi, Bupati Pelalawan, HM Harris, Wali Kota Pekanbaru, DR. Firdaus ST, MT, Bupati Rohil Suyatno, Bupati Kuansing Mursini dan sejumlah undangan yang hadir di kawasan pencadangan Teknopolitan Pelalawan itu.
"Katamu mau berbisnis, 1000 dolar, itu modal kamu berdagang dari saya. Nanti kalau kau berhasil, ingat ingat ada dapat modal tambahan. Nanti kalau kau berhasil, kau cerita, nanti ku tambah lagi," ujar Luhut lagi.
Tak ingin tanpa kesan, Luhut pun meminta Nada Cindy untuk menyebutkan berapa nominal uang yang diberikan.
Karena gugup dengan jumlah uang dolar singapura yng diterimanya, Cindy pun menjadi guyonan sang menteri yang dikenal sebagai tangan kanan Presiden Joko Widodo itu.''Hmm, Seribu dolar singapura pak, hmm...sepuluh juta rupiah, terima kasih,'' ungkap Nada sambil tersenyum sumringah.
Nada Cindy sendiri adalah salah satu mahasiswi berprestasi asal Kabupaten Pelalawan yang kini menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Teknopolitan (STT) Pelalawan.
Dia menjadi pemilik IPK 3,8 dan menjadi salah satu penerima beasiswa dari salah satu perusahaan di kabupaten Pelalawan.
Bagi Luhut, keinginan Nada Cindy untuk berbisnis adalah sebuah semangat yang patut diapresiasi. ''Nanti kalau berhasil, kau ceritakan, nanti ada modal tambahan lagi,'' ulang Luhut tersenyum memandangi wajah gadis yang masih syok dan beruari airmata karena rasa haru dan bahagia. *** Emil F Simatupang.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :