![]() |
Kiev, Infobreakingnews – Pesepakbola andalan klub Liverpool Mohamed Salah mengaku tetap menjalankan puasa meskipun dirinya harus bermain dalam laga final Liga Champions hari Sabtu (26/5/2018) besok di Ukraina.
Meski berpuasa, Salah meyakinkan timnya bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu performanya saat melawan Real Madrid nanti. Untuk itu, ia menolak keinginan tim untuk membatalkan puasanya.
Pria berusia 25 tahun tersebut mengaku ia tak masalah dengan waktu puasa yang lebih lama saat berada di Ukraina, yaitu 18 jam.
Sebagai seorang muslim, gelandang Liverpool tersebut ingin berpuasa peuh selama sebulan. Ia bahkan bernazar akan mengurbankan tiga ekor sapi di Hari Raya Idul Fitri nanti jika ia mampu mengantar timnya memenangkan Liga Champions saat berpuasa.
Keputusan Salah berpuasa saat final Liga Champions didukung penuh pelatih Timnas Mesir, Hector Cuper. Dia sudah mengirim ahli gizi untuk memantau keadaan Salah yang juga bakal tampil di Piala Dunia 2018
"Federasi sepak bola Mesir sudah menyewa ahli gizi untuk membantu saya dan para pemain selama bulan puasa Ramadan," katanya, dikutip dari Ball.ie.
"Kami akan mengatur dan memantau makanan, serta jam tidur mereka. Kami sudah mencari cara terbaik untuk mengatasi kelelahan pemain saat berpuasa," ujar Hector Cuper mengakhiri.
Kehadiran Salah di Inggris dinilai memberi dampak signifikan bagi umat muslim di negeri Ratu Elizabeth tersebut. Di tengah fobia terhadap Islam yang marak belakangan ini, kehadirannya dianggap membawa citra positif sehingga para tokoh muslim di Inggris pun bersyukur akan kehadiran eks pemain Roma tersebut.
"Mo Salah telah menyatukan anak-anak dari semua kepercayaan, kelompok, dan warna kulit. Kami semua bangga padanya," ujar chairman masjid, Galib Khan, seperti dilansir The Mirror. ***Nadya