![]() |
Anak-anak korban penculikan, usai pendampingan psikologi |
Kalianda, Kaliandanews – Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PP dan PA) Lampung Selatan, memberikan pendampingan psikologis terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual maupun kekerasan psikis.
Kepala Dinas PP dan PA Lamsel, Rini Ariasih mengatakan, ada sebanyak sembilan anak yang diundang ke Dinas PP dan PA Lamsel, dengan latar belakang kasus yang berbeda-beda, ada yang pernah mengalami kasus pelecehan seksual, bahkan penculikan.
"Pendampingan psikologis mas, itu tadi ada beberapa kasus, ada kasus pelecehan seksual, ada juga kasus penculikan yang empat anak dan ada juga yang kasus lainnya," kata Rini kepada Kaliandanews.com, (26/01/18).
Ia mengatakan, pihaknya sengaja mendatangkan dua orang psikolog untuk melihat sejauh mana trauma yang dialami oleh anak-anak yang menjadi korban kekerasan tersebut, agar pihaknya bisa tahu penanganan seperti apa yang nantinya akan dilakukan.
"Untuk psikolog ada pak Yurni dan Bu Tri. Selain psikolog kita juga mendatangkan advokat juga, ada pak Yusron dengan ibu ira," terang dia.
Labih jauh ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan setiap anak yang menjadi korban kekerasan tersebut, hal tersebut dilakukan untuk memastikan, kedepan tidak ada lagi trauma mendalam yang dirasakan si anak.
"Seperti korban SL ini misalnya, ini yang kedua kalinya, kita Assessment, dilihat juga bagaimana dan sejauh apa traumatik para korban, secara umum ada yang trauma pasca kejadian," ungkap mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan itu.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Lampung, Amsir mengatakan, pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam membantu penanganan anak korban kekerasan, termasuk memfasilitasi kebutuhan PP dan PA Lamsel.
"Kami membantu untuk berupaya membantu Assessment terutama psikologis yang sedang berjalan, kemarin juga kita sudah melakukan jangkauan ke al qirom," kata dia. (Kur)