NU Gending Ziarah Wali

Penulis : Dimaz Akbar



Probolinggo,KraksaanOnline.comDalam rangka meningkatkan ruhul jihad dalam melaksanakan program-program NU demi kemaslahatan umat dan menjadikan NU rahmatal lil alamin, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo melaksanakan touring ziarah wali, Sabtu dan Ahad (9-10/9) sore.

Kegiatan ini diikuti oleh 130 orang peserta terdiri dari unsur jajaran pengurus MWCNU Kecamatan Gending hingga ranting, badan otonom (banom), takmir masjid se-MWCNU Kecamatan Gending serta para pencinta NU Kecamatan Gending yang istiqomah mengikuti kegiatan rutinan Menyapa Masjid.

Ziarah wali ini dilakukan dengan mengunjungi tempat bersejarah dan para makam wali Allah SWT. Meliputi makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), makam Sunan Drajat, Masjid Namira Lamongan, makam Sunan Ampel dan makam Sunan Giri.

"Alhamdulillah, pengurus NU di Kecamatan Gending tetap solid. Mudah-mudahan senantiasa diberikan kekuatan untuk terus istiqomah membangun kebersamaan dan kekompakan menebar maslahah,  memberi manfaat membantu melanjutkan perjuangan para ulama," kata Ketua MWCNU Kecamatan Gending, Misnaji.

Menurut Misnaji, kegiatan ini bertujuan untuk senantiasa berusaha memperkokoh jalinan silaturahim, memperkuat semangat kebersamaan dan kekompakan serta meningkatkan ruhul jihad dalam melaksanakan program-program NU untuk kemaslahatan ummat dan menjadikan NU rahmatal lil 'alamin.

"Disamping untuk penguatan hati meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT," jelasnya.

Misnaji menerangkan bahwa kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengingat dan mengenang sejarah perjuangan para alim ulama, kiai, habaib dan aulia Allah secara lebih dekat dalam memperjuangkan dan mengembangkan agama Islam.

"Khususnya toriqoh Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) An-Nahdliyah dan mengetahui langkah-langkah serta cara berdakwah yang mampu dan menjadikan Islam bisa diterima dengan baik," terangnya.

Dalam ziarah ini ada hal yang banyak  dilakukan seperti dalam perjalanan selalu ditanamkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab. Saat turun dan naik kendaraan saling menjaga khawatir ada jamaah yang tertinggal. Andaikan ada yang tertinggal, maka jama'ah yang ada saling mencari tahu dan inilah bentuk rasa kebersamaan dan tanggung jawab yang ada.

"Selama kegiatan ziarah kami juga berdoa  bersama dengan bacaan Yasin dan Tahlil di maqbaroh para aulia dan juga mendoakan keselamatan kaum muslimin dan muslimat. Wabil khusus kaum muslim Rohingya di Myanmar," tegasnya.

Melalui kegiatan ini Misnaji berharap agar dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta kepada para ulama, kiai, masyayikh dan aulia Allah serta meningkatkan rasa ukhuwah Islamiyah, memperkuat rasa kebersamaan  dan kekompakan. Di samping meningkatkan semangat atau ruhul jihad.

"Dengan seperti itu kami yakin Islam, khususnya jam'iyah Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) An-Nahdliyah ini akan terus berkembang dan terus bisa memberikan manfaat , menebar maslahat dan menjadikan NU sebagai Rahmatal Lil 'aalamiiin," harapnya.

Sumber : nu online

Subscribe to receive free email updates: