Penyampain aspirasi Honorer K2 ( Foto: JPNN) |
Menurut mereka, mestinya kebutuhan penambahan pegawai cukup dengan mengangat honorer K2, yang sudah lama mengabdi dan sudah berpengalaman.
Bahkan, mereka mengklaim lebih ahli dibanding CPNS lulusan cumlaude.
Alasannya, 439 ribuan honorer rata-rata sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun sehingga memiliki segudang pengalaman.
"Coba kalau honorer dites dengan lulusan cumlaude untuk kompetensi bidang, yang menang pasti honorer," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih, Jumat (15/9).
Dia menyebutkan, walaupun pemerintah dan sejumlah pihak meragukan kompetensi honorer K2, tapi faktanya mereka kaya pengalaman serta tetap dipakai tenaganya.
"Ijazah bisa dibeli tapi pengalaman itu tidak bisa dibeli. Benar memang lulusan cumlaude nilainya bagus, tapi itu hanya di atas kertas alias jago teori. Praktiknya, kalah jauh dibanding honorer K2," serunya. (Red/ Sumber: JPNN)