Penulis: Elina
Rabu 16 Agustus 2017
Foto: KraksaanOnline.com |
Probolinggo,KraksaanOnline.com – Pengibaran bendera merah putih pada peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI, yang digelar Polres Probolinggo, tampak sangat berbeda dan baru pertama kali dilakukan. Pasalnya, pengibaran bendera merah putih tersebut, dilakukan diatas rakit dari bambu tepatnya di sebuah danau yakni wisata Ranu Agung, Desa Ranu Agung, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.
Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin, bersama para personelnya melakukan upacara bendera diatas rakit di danau Ranu Agung dengan kedalaman sekitar 10 meter. Dimana danau tersebut di dataran tinggi yang mencapai 525 mdpl dari permukaan laut. Tempatnya cukup jauh, sekitar 40 Km dari pusat Kota Kabupaten Probolinggo.
AKBP Arman mengatakan, upacara bendera merah putih di Ranu Agung ini merupakan buah pikiran dan hasratnya. Ia mengaku memendam keinginan mengibarkan bendera merah putih di tempat-tempat yang tak lazim. "Misalnya ya di tengah Ranu Agung ini," katanya di sela upacara berlangsung.
Diakui Kapolres Arman , medan menuju Ranu Agung tidak mudah. Seluruh personel kepolisian dan pihak terkait lainnya, berserta wartawan harus berjuang keras agar sampai di Ranu Agung hingga bisa melaksanakan upacara bendera di tengah ranu diatas rakit.
Tetapi kata dia, perjuangan itu masih tidak sebanding dengan perjuangan para pahlawan yang telah berhasil merebut kemerdekaan dan mempertahankannya. "Jangan sampai ada yang mengeluh. Kita hanya menikmati hasil kemerdekaan, bukan merebutnya seperti yang dilakukan oleh para pahlawan," tegasnya.
Tercatat sekitar 600 personel polisi yang melakukan upacara di Ranu Agung ini. Tetapi, tidak semuanya kemudian naik rakit dan perahu karet lantaran keterbatasan alat angkut tersebut. Mereka yang kebagian naik rakit, bisa mengikuti jalannya upacara pengibaran bendera dengan khidmat bersama Kapolres Probolinggo.
"Kami hanya siapkan sepuluh rakit dan lima perahu karet. Karena memang kondisinya tidak memungkinkan untuk mengangkut semua anggota. Selain itu, kondisi Ranu Agung memang mengandung resiko yang cukup tinggi. Jadi, kita tetap pertimbangkan keamanannya,"papar AKBP Arman.
Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin, bersama para personelnya melakukan upacara bendera diatas rakit di danau Ranu Agung dengan kedalaman sekitar 10 meter. Dimana danau tersebut di dataran tinggi yang mencapai 525 mdpl dari permukaan laut. Tempatnya cukup jauh, sekitar 40 Km dari pusat Kota Kabupaten Probolinggo.
AKBP Arman mengatakan, upacara bendera merah putih di Ranu Agung ini merupakan buah pikiran dan hasratnya. Ia mengaku memendam keinginan mengibarkan bendera merah putih di tempat-tempat yang tak lazim. "Misalnya ya di tengah Ranu Agung ini," katanya di sela upacara berlangsung.
Diakui Kapolres Arman , medan menuju Ranu Agung tidak mudah. Seluruh personel kepolisian dan pihak terkait lainnya, berserta wartawan harus berjuang keras agar sampai di Ranu Agung hingga bisa melaksanakan upacara bendera di tengah ranu diatas rakit.
Tetapi kata dia, perjuangan itu masih tidak sebanding dengan perjuangan para pahlawan yang telah berhasil merebut kemerdekaan dan mempertahankannya. "Jangan sampai ada yang mengeluh. Kita hanya menikmati hasil kemerdekaan, bukan merebutnya seperti yang dilakukan oleh para pahlawan," tegasnya.
Tercatat sekitar 600 personel polisi yang melakukan upacara di Ranu Agung ini. Tetapi, tidak semuanya kemudian naik rakit dan perahu karet lantaran keterbatasan alat angkut tersebut. Mereka yang kebagian naik rakit, bisa mengikuti jalannya upacara pengibaran bendera dengan khidmat bersama Kapolres Probolinggo.
"Kami hanya siapkan sepuluh rakit dan lima perahu karet. Karena memang kondisinya tidak memungkinkan untuk mengangkut semua anggota. Selain itu, kondisi Ranu Agung memang mengandung resiko yang cukup tinggi. Jadi, kita tetap pertimbangkan keamanannya,"papar AKBP Arman.