Wow ... it turns out that the issue of Free Papua is only voiced by a handful of people
Suarasagunews.- Abepura.- Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di tanah papua sesungguhnya tidak ada yang terjadi hal ini diduga karena adanya intervensi segelintir orang yang ingin memanfaatkan hal tersebut untuk permainan politik dan mencari keuntungan serta pendapatan dengan adanya Pelanggaran HAM yang terjadi di papua. hal ini sendiri yang dikatakan dan diakui oleh Beny Wenda yang pada awalnya ingin memperjungkan kemerdekaan papua melalui The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang sampai saat ini banyak disuarakan oleh rakyat papua yang terus dibodohi dengan iming-iming kemerdekaan yang sudah ada di depan mata.
Hal ini tidak serta merta akan membuat kemerdekaan malah akan menjadi propaganda dan intervensi dari pihak-pihak asing dalam artian negara lain yang ingin menguasai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), selain itu sudah banyak contoh negara yang sudah dikuasai oleh pihak asing seperti australia yang suku asalnya sendiri yaitu suku aborigin namun mereka sudah kehilangan ras dan wilayah maupun tempat asalnya mereka sendiri. contoh lain juga seperti negara timor-timor yang sampai sekarang ini mengalami krisis pagan yang berkepanjangan.
hal ini seharusnya menjadi contoh serta pembelajaran bagi warga negara yang akan melepaskan diri dari NKRI dengan pendapat ataupun alasan bahwa kekayaan alam yang sangat besar namun apakah kekayaan alami dapat mereka olah dengan melihat sumber daya manusia yang masih sangat kurang karena masih banyak masyarakat yang tidak mengenyam bangku sekolah karena keterbatasan alat serta tenaga pengajar yang ada.
apakah hal ini bisa memungkinkan bagi rakyat papua untuk merdeka ??? jadi saya sendri sebagai orang papua merasa malu dengan adanya kemerdekaan yang kita suarakan tanpa ada dasar ataupun persiapan dalam membangun sebuah negara.
Publish by source by, Ink cartridge Suara sagu news