Penulis : Haris Miftahuddin
Sabtu 17 Juni 2017
KRAKSAAN ONLINE, Seks pada hakekatnya merupakan dorongan naluri alamiah tentang kepuasan syahwat. Tetapi banyak kalangan yang secara ringkas mengatakan bahwa seks itu adalah istilah lain dari Jenis kelamin yang membedakan antara pria dan wanita. Jika kedua jenis seks ini bersatu, maka disebut perilaku seks. Sedangkan perilaku seks dapat diartikan sebagai suatu perbuatan untuk menyatakan cinta dan menyatukan kehidupan secara intim. Ada pula yang mengatakan bahwa seks merupakan hadiah untuk memenuhi atau memuaskan hasrat birahi pihak lain. Akan tetapi sebagai manusia yang beragama, berbudaya, beradab dan bermoral, seks merupakan dorongan emosi cinta suci yang dibutuhkan dalam angka mencapai kepuasan nurani dan memantapkan kelangsungan keturunannya. Tegasnya, orang yang ingin mendapatkan cinta dan keturunan, maka ia akan melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya.
Perilaku seks bebas adalah segala tingkah laku yang muncul karena adanya dorongan seksual yang diarahkan untuk mendapatkan kenikmatan atau kepuasan seksual baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis dengan bebas, berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks, hidup bersama diluar nikah tanpa dilandasi norma agama dan sosial serta tindakan hubungan seks yang terang-terangan tanpa malu.
Berikut ini akibat melakukan sex bebas :
- Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka kepada orang tua, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan perdukunan serta dosa-dosa besar yang lain. Seks bebas biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.
- Aib yang dicorengkan kepada pelaku seks bebas lebih membekas dan mendalam daripada dosa kafir misalnya, karena orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa karena walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeda dengan orang yang tidak pernah melakukannya.
- Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.
- Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
- Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya.
- Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya.
- Apa yang didapatkan para pelaku seks bebas dalam kehidupan ini adalah sebaliknya dari apa yang diinginkannya. Ini adalah karena, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat maka Tuhan akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Tuhan tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.
Maka peran Orang tua dalam pencegahan sex bebas sangatlah penting. Mendidik dan mendewasakan anak adalah tugas dan tanggung jawab orang tua yang sudah menjadi naluri , karena proses keberadaan sang anak serta pembentukan sifat dan karakternya semua semua pada orang tua. Orang tua adalah panutan dan tauladan yang selalu dijumpai anak pada setiap waktu dan kesempatan dalam keluarga. Cinta orang tua adalah penguatan tanpa syarat terhadap hidup dan kebutuhan anak. Keluarga adalah pi;ihan yang tepat untuk menceritakan masalah yang dihadapi anak sehubungan dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Editor : Gina
Bio Penulis
Haris Miftahudin
Haris.miftahudin@gmail.com
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG