Penulis : Syamsul
Kamis, 04 Mei 2017
Probolinggo,kraksaan-online.com - Perhelatan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Zona 9 di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, Rabu (3/5/2017) resmi ditutup oleh Wakil Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak Purmadi. Penutupan ini terasa sangat spesial karena dimeriahkan oleh Band Ibukota Jakarta Letto.
Dari zona 9 yang diikuti oleh 1000 anggota pramuka dari Kabupaten/Kota Probolinggo dan Kabupaten/Kota Pasuruan ini, untuk putra juara 1 diraih Ahmad Nurfauzi dari SMAN 1 Pandaan Kabupaten Pasuruan dan juara 2 diraih Ubaidillah dari SMAN 1 Gending Kabupaten Probolinggo. Sementara untuk putri, juara 1 diraih Fransisca Ayudya dari SMKN 1 Kota Probolinggo dan juara 2 diraih Hilmy Citra Faradina dari SMKN Winongan Kabupaten Pasuruan.
Selanjutnya keempat juara di zona 9 ini akan masuk final Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka bergabung bersama juara lain yang berasal dari 11 zona di Jawa Timur. Jika di final mampu masuk 4 (empat) besar, maka akan mempunyai kesempatan diberangkatkan ke Korea Selatan.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Sujono menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan program Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan. Terutama kepada Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Probolinggo.
"Terima kasih kepada warga Desa Kalibuntu yang sudah menerima adik-adik pramuka dengan senyum dan ramah. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam rangka menuju Desa Kalibuntu sebagau destinasi wisata lokal," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Kak Sujono juga menyaksikan pemberikan bantuan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Forum Komunikasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (FK-TSP) Kabupaten Probolinggo, yang selama ini mengelola Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan.
Sementara Wakil Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak Purmadi menyampaikan bahwa Kampung Kelir ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan kampung yang bersih dan ASRI yang mampu memotivasi warga saling peduli dan memelihara gotong royong sehingga nantinya menjadi destinasi wisata baru.
"Pramuka menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyatakat. Oleh karena itu anggota pramuka harus memiliki cita-cita yang tinggi. Hanya saja cita-cita itu tergantung pada niat. Jika serius maka cita-cita akan bisa digapai," katanya.
Menurut Kak Purmadi, saat ini progran ini masuk tahap kesembilan. Setelah dari Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, program ini akan berlanjut di zona 10 di Kabupaten Sumenep. Progran ini mengambil tema warna warni itu indah menuju kampung bersih, aman dan sehat.
"Semoga apa yang sudah dilakukan oleh adik-adik pramuka di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain agar masyarakatnya lebih baik lagi," tegasnya. (wan/why)
Dari zona 9 yang diikuti oleh 1000 anggota pramuka dari Kabupaten/Kota Probolinggo dan Kabupaten/Kota Pasuruan ini, untuk putra juara 1 diraih Ahmad Nurfauzi dari SMAN 1 Pandaan Kabupaten Pasuruan dan juara 2 diraih Ubaidillah dari SMAN 1 Gending Kabupaten Probolinggo. Sementara untuk putri, juara 1 diraih Fransisca Ayudya dari SMKN 1 Kota Probolinggo dan juara 2 diraih Hilmy Citra Faradina dari SMKN Winongan Kabupaten Pasuruan.
Selanjutnya keempat juara di zona 9 ini akan masuk final Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka bergabung bersama juara lain yang berasal dari 11 zona di Jawa Timur. Jika di final mampu masuk 4 (empat) besar, maka akan mempunyai kesempatan diberangkatkan ke Korea Selatan.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Sujono menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan program Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan. Terutama kepada Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Probolinggo.
"Terima kasih kepada warga Desa Kalibuntu yang sudah menerima adik-adik pramuka dengan senyum dan ramah. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam rangka menuju Desa Kalibuntu sebagau destinasi wisata lokal," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Kak Sujono juga menyaksikan pemberikan bantuan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Forum Komunikasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (FK-TSP) Kabupaten Probolinggo, yang selama ini mengelola Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan.
Sementara Wakil Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak Purmadi menyampaikan bahwa Kampung Kelir ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan kampung yang bersih dan ASRI yang mampu memotivasi warga saling peduli dan memelihara gotong royong sehingga nantinya menjadi destinasi wisata baru.
"Pramuka menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyatakat. Oleh karena itu anggota pramuka harus memiliki cita-cita yang tinggi. Hanya saja cita-cita itu tergantung pada niat. Jika serius maka cita-cita akan bisa digapai," katanya.
Menurut Kak Purmadi, saat ini progran ini masuk tahap kesembilan. Setelah dari Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, program ini akan berlanjut di zona 10 di Kabupaten Sumenep. Progran ini mengambil tema warna warni itu indah menuju kampung bersih, aman dan sehat.
"Semoga apa yang sudah dilakukan oleh adik-adik pramuka di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain agar masyarakatnya lebih baik lagi," tegasnya. (wan/why)