Dihadapan majelis hakim yang diketuai Yohanes, suami artis Inneke Koesherawati itu mengakui secara terbuka, bahwa dirinya sangat menyesal dengan keluguhannya yang mempercayai Adami dan Stefanus Hardy, anak buahnya mengatur segala prosesi tender proyek di Bakamla, yang membuat harus duduk dikursi pesakitan.
Fahmi juga menyatakan permintaan maafnya kepada publik atas peristiwa ini, walau sesungguhnya fakta yang terungkap dipersidangan, proyek di Bakamla itu telah terselesaikan secara baik hingga 97%. Selain itu juga Fahmi tetap memberikan kwalitas produk barang yang terbaiki dimilikinya,sekalipun terjadi perubahan drastis nilai proyek dari Rp 400 milia rmerosot hingga Rp 220 miliar.
"Bagaimanapun juga saya sangat menaruh rasa bangga terhadap saudara terdakwa yang masih muda tetapi sudah perduli dengan persoalan kemanan negara sehingga penuh tanggung jawab melaksanakan pekerjaan proyek di Badan Keamanan laut ini." kata Hakim ketua Yohanes sambil memberi pesan kepada Fahmi agar kedepan harus lebih baik dan lebih hati hati belajar dari peristiwa ini.
"Sebaiknya kedepan saudara harus memiliki tim advisor sebagai legal diperusahaan saudara, sehingga lebih paham akan dampak legalitas, apalagi harus lebih memperhatikan kedua buah hati ( anak - red) yang masih berusia 9 tahun dan 6 tahun." ungkap Yohanes membuat tak kuasa terdakwa Fahmi dan isterinya Inneke terisak menahan rasa sedih.
Fahmi yang sebelumnya sudah mengajukan diri dihadapan penyidik KPK sebagai Justice Collaburator (JC), yang sejak awal persidangan tidak pintar dalam berkata kata itu, mendapat simpatik dari anggota majelis hakim lainnya, karena selain menyesali kan perbuatannya, Fahmi tetap memberikan yang terbaik bagi Bakamla, bahkan sebidang tanah milik Fahmi dijadikan sebagai lahan proyek Bakamla, tanpa ada perhitungan yang jelas.
"Saya hanya berdoa kepada Allah SWT semoga suamiku yangs sungguhnya dalam kasus ini tidak ada merugikan uang negara, akan mendapatkan keadilan yang seringan ringannya, terutama saya sangat berharap bapak bapak jaksa KPK nantinya akan menuntut ringan suamiku, tolong bantu doanya ya."kata Inneke Koesherawati yang selalu hadir mengikuti persidangan sang suami.
Persidangan ditunda hingga pekan depan untuk memberikan kesempatan bagi jaksa KPK membacakan tuntutannya. *** Mil.