Emil Foster Simatupang |
Jakarta, Info Breaking News – Selain dinilai luar biasa dan baru kali ini terjadi bentuk penghargaan yang tidak bikin orang takut apalagi macet, Penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) kepada para penggagas dan pengirim karangan bunga untuk Ahok-Djarot memang layak diterima karena fenomenal.
"Bertepatan dengan hari peringatan pendidikan Indonesia, kami warga DKI terpanggil untuk mengapresiasi atas perhatian masyarakat DKI terhadap Gubernur dan wakil Gubernur Ahok- Djarot yang dengan tulus mengirimkan karangan bunga. Itu sebagai ungkapan terima kasih atas kepemimpinan Ahok-Djarot selama ini yang banyak membawa perbaikan serta perubahan di DKI," kata Emil foster Simatupang selaku pengusul di Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/5).
Selama beberapa pekan ini, Balai Kota terus dibanjiri karangan bunga untuk Ahok-Djarot yang kalah dalam Pilgub DKI 2017. Bahkan, setelah adanya aksi pembakaran karangan bunga oleh ratusan buruh di aksi Mayday, warga Jakarta masih terus mengirimkan ucapan terima kasih kepada Ahok-Djarot lewat karangan bunga.
Direktur Leprid Paulus Pangka menjelaskan, pihaknya tergerak juga untuk menganugerahkan penghargaan atas peristiwa bersejarah dan pertama kali di Indonesia yaitu Rekor Pemberian Apresiasi Ucapan Selamat, Simpati jika ada pihak yang mengusulkan.
Selanjutnya, berdasarkan pembicaraan dan diskusi, akhirnya disepakati lima orang penggagas awal pemberian papan bunga ini yaitu Emil Foster Simatupang(Ketua Divisi Media Pemenangan Ahok-Djarot), Jappy M Pellokila (Founder dan perintis group Indonesia Hari Ini), Todora Radisic (Ketua Relawan Cinta Ahok), Roostien Ilyas (Anggota group Indonesia Hari Ini), dan Susi Karina (Gerakan Damai Nusantara).
"Awalnya, rencana untuk ramai-ramai mengirimkan bunga tersebut hanya disebarkan secara terbatas di grup whatsapp IHI (Indonesia Hari Ini). Tetapi kelima penggerak gerakan ini akhirnya menyebarkan rencana tersebut di grup sosial media masing-masing," kata Paulus.
Paulus menegaskan, pemberian rekor Leprid semata mata ditujukan kepada mereka para penggagas dan masyarakat pengirim papan bunga sebagai bentuk apresiasi atas apa yang mereka pikir dan kerjakan sangat dirasakan oleh masyarakat luas Ibukota. *** Candra Wibawanti.