http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Andi Matalata alias Andi Lala, otak pelaku pembunuhan sadis lima orang sekeluarga tiba di Mapolda Sumut, Minggu (16/4/2017) pukul 18.00 WIB.
Andi Lala yang diberangkatkan dari lokasi persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau tiba dengan pengawalan ketat tim gabungan yang dipimpin Kasubdit III/ Jatanras Polda Sumut.
Ketika hendak dikeluarkan dari sebuah mobil, tersangka terlihat tak berdaya.
Andi Lala tidak mampu melangkahkan kakinya untuk berjalan, akibat kedua lututnya digips dan ditutupi dengan perban.
Diduga kedua lututnya ditembak.
"Pelan bang, sakit bang," ujar Andi Lala sambil meringis kesakitan.
"Udah turun, kau nggak apa-apa jalan aja terus," tegas petugas yang memapah buronan ini.
Petugas terlihat terus memapah Andi Lala yaang mengenakan kaos bewarna abu-abu tersebut hingga memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut.
Bahkan, ketika akan menaiki anak tangga Andi Lala harus digendong agar bisa mencapai lantai II menuju ke ruang penyidik.
Dengan tertangkapnya Andi Lala, maka polisi sudah mencokok tiga pelaku.
Sebelumnya polisi menangkap Roni (21) dan Andi Syahputra (27).
Alat bukti baru diamankan polisi
Ketiga pelaku diduga melakukan perampokan dan pembunuhan di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Minggu (10/4/2017) dini hari lalu.
Lima korban meninggal pada peristiwa tersebut, yakni Riyanto (40 tahun), istri Riyanto, Sri Ariyani (38), dua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta ibu mertua Riyanto, Sumarni (60).
Hanya Kinara (4), anak bungsu Riyanto-Sri, yang selamat pada peristiwa tersebut.
Kini ia dirawat di RS karena mengalami luka parah.
Sebelum Andi Lala, polisi sudah mencokok dua terduga pelaku.
Sebelumnya polisi menangkap Roni (21) dan Andi Syahputra (27).
Andi Lala ditangkap petugas gabungan Polda Sumatera Utara dan Polda Riau di tempat persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan.
Tepatnya di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sabtu dini hari.
Berdasar informasi yang diperoleh Tribun, Andi Lala yang sempat menghadiri acara pesta keluarganya, terkena timah panas petugas, karena melawan saat ditangkap.
Wagiman ayah Riyanto mengaku, dapat kabar penangkapan Andi Lala dari polisi yang datang ke rumahnya untuk mencari barang bukti baru.
Menurut pengakuan Andi Lala pada polisi, ia membuang alat bukti untuk melakukan pembantaian tak jauh dari lokasi pembunuhan.
"Memang saya sudah dapat kabar tadi. Katanya dia ditangkap Riau," ungkap Wagiman.
Ia mengatakan, selepas memberi kabar terkait penangkapan Andi Lala, polisi yang datang ke lokasi kemudian bergerak ke arah persimpangan Jalan Kayu Putih.
Menurut polisi, kata Wagiman, tersangka yang sudah ditangkap sempat membuang besi yang digunakan untuk memukul kepala korban.
"Barang buktinya dibuang di parit yang nggak jauh dari sini. Kira-kira paritnya itu berjarak 300 meterlah," ungkap Wagiman.
Untuk mencari besi padu itu, katanya, polisi cukup kesulitan.
Apalagi, besi tersebut sudah hampir seminggu terbenam di parit yang kondisinya berlumpur.
"Tadi warga ikut bantu juga. Setelah dikorek-korek, akhirnya ketemu," ungkap Wagiman.
Saat pencarian barang bukti, puluhan warga tampak berkumpul di lokasi pencarian barang bukti.
Namun, kata Wagiman, pencarian barang bukti tidak lama, lantaran dibantu warga.
"Sekitar jam delapan atau jam sembilanlah polisi ke sini. Setelah itu, mereka langsung pamit pergi," ungkap Wagiman. (TribunMedan)