http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Inilah foto-foto mencekam ketika terjadi serangan yang diduga aksi terorisme tunggal di Westminster Bridge, London, Inggris Raya pada hari Rabu (22/3/2017) kemarin.
Add caption |
Pada pukul 14.40 waktu setempat, sebuah mobil Hyundai i40 berwarna abu-abu mendekat ke arah Westminster Bridge dan naik ke trotoar dan mulai melakukan tembakan beruntun.
Bersamaan dengan suara tembakan yang tak kunjung berhenti, terdapat sekitar 20 tubuh warga sipil yang tergeletak di jalanan jembatan besar ini.
Beberapa korban penembakan diketahui termasuk tiga murid Perancis yang sedang berkunjung ke Inggris.
Mobil itu terus melaju hingga menabrak pagar gedung parlemen di luar New Palace Yard.
Ambulan London dan Kepolisian Metropolitan segera mendapatkan laporan darurat untuk segera datang ke lokasi kejadian.
Dikutip dari Theguardian.com, seorang pria berpakaian hitam melompat turun dari mobil dan segera masuk dengan paksa ke dalam New Palace Yard.
Ia menyerang dua polisi pria berjaket kuning di area keamanan.
Seorang polisi ditusuk berkali-kali hingga meninggal di tempat.
Pelaku tersebut segera melarikan diri, tetapi berhasil ditembak oleh polisi lain.
Menteri Konservatif Tobias Ellwood berusaha untuk memberikan CPR kepada polisi keamanan yang ditusuk, tetapi nyawanya tak tertolong.
Pada pukul 14.46 waktu setempat, petugas kesehatan sampai di lokasi kejadian.
Ambulans helikopter pun mendarat di depan gedung parlemen.
Perdana Menteri Theresa May segera diamankan dari gedung parlemen oleh polisi bersenjata dan dibawa ke Downing Street.
Hingga saat ini, diketahui 5 korban meninggal dan setidaknya 40 warga lain luka-luka.
Petugas Anti Terorisme, Mark Rowley mengatakan bahwa aksi terorisme tunggal ini diduga terpengaruh oleh ISIS.
Hal ini disebabkan kesamaan aksi terorisme seperti yang terjadi di Nice dan Berlin, Jerman.
Saat ini, pihak kepolisian sedang berusaha untuk menginvestigasi rekan-rekan pelaku dan motif dibalik penyerangan ini.
Theresa May mengadakan sebuah konferensi pers sebelum pukul 21.00 waktu setempat.
Ia mengatakan bahwa kejadian ini adalah aksi terorisme tunggal yang sangat buruk dan mengerikan.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun Inggris harus tetap waspada mengenai aksi terorisme, hal itu takkan merusak nilai-nilai Inggris.
Ia juga menyatakan bahwa parlemen akan berjalan seperti biasanya pada hari Kamis (23/3/2017) ini
"Lokasi yang dipilihnya bukanlah kebetulan. Ia dengan sengaja berada di jantung kota, dimana seluruh warga negara baik Inggris maupun yang lain, seluruh agama, dan seluruh budaya berkumpul untuk merayakan kebebasan, demokrasi, dan kebebasan berbicara," ungkap Theresa May, seperti dilansir oleh The Guardian. (TribunWow.com)