Penulis : Ony
Probolinggo,KraksaanOnlin.com - Ratusan nahdliyin mengikuti tahlil dan doa bersama dalam rangka selamatan 7 (tujuh) hari wafatnya Alm. DR. KH. A. Hasyim Muzadi di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/3/2017) malam. Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Probolinggo dan PCNU Kota Kraksaan.
Hadir dalam tahlil dan doa bersama ini Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi suaminya yang juga Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si beserta sejumlah kepala perangkat daerah dan camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Tidak ketinggalan pula jajaran pengurus NU seperti Rais PCNU Kabupaten Probolinggo KH Jamaluddin Al Hariri, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Syaifullah, Rais PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua PCNU Kota Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja'i beserta jajaran pengurus lembaga dan badan otonom (banom) NU.
Kegiatan tahlil dan do'a bersama ini diawali dengan pembacaan umul kitab sebagai pembuka acara selamatan tersebut oleh KH. Jamaluddin Al Hariri. Dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin KH. Masrur Nashor. Kemudian tahlil bersama dipimpin oleh Habib Abdullah Haniman dan ditutup do'a yang dipimpin KH. Munir Holili.
Dalam sambutannya H Hasan Aminuddin yang juga anggota Komisi VIII DPR RI ini menyampaikan bahwa ada sedikit fakta untuk mengenang Alm DR. KH. A. Hasyim Muzadi. "Beliau ini selalu istiqomah, menerima keputusan serta memiliki perjuangan komitmen dan istiqomah untuk Nahdlatul Ulama' (NU)," katanya.
Menurut Hasan, Alm Kiai Hasyim Muzadi dikenal dengan sebutan guru bangsa sekaligus guru umat, pendidik, mubaligh, politisi dan kiai. "Bahkan beliau sempat diminta dan diusulkan menjadi Menteri Agama (Menag) karena mampu merubah dan menyelesaikan dari situasi yang memanas dari segala aspek permasalahan atau konflik antar agama," pungkasnya.
Editor : Mujiono
Hadir dalam tahlil dan doa bersama ini Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi suaminya yang juga Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si beserta sejumlah kepala perangkat daerah dan camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Tidak ketinggalan pula jajaran pengurus NU seperti Rais PCNU Kabupaten Probolinggo KH Jamaluddin Al Hariri, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Syaifullah, Rais PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua PCNU Kota Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja'i beserta jajaran pengurus lembaga dan badan otonom (banom) NU.
Kegiatan tahlil dan do'a bersama ini diawali dengan pembacaan umul kitab sebagai pembuka acara selamatan tersebut oleh KH. Jamaluddin Al Hariri. Dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin KH. Masrur Nashor. Kemudian tahlil bersama dipimpin oleh Habib Abdullah Haniman dan ditutup do'a yang dipimpin KH. Munir Holili.
Dalam sambutannya H Hasan Aminuddin yang juga anggota Komisi VIII DPR RI ini menyampaikan bahwa ada sedikit fakta untuk mengenang Alm DR. KH. A. Hasyim Muzadi. "Beliau ini selalu istiqomah, menerima keputusan serta memiliki perjuangan komitmen dan istiqomah untuk Nahdlatul Ulama' (NU)," katanya.
Menurut Hasan, Alm Kiai Hasyim Muzadi dikenal dengan sebutan guru bangsa sekaligus guru umat, pendidik, mubaligh, politisi dan kiai. "Bahkan beliau sempat diminta dan diusulkan menjadi Menteri Agama (Menag) karena mampu merubah dan menyelesaikan dari situasi yang memanas dari segala aspek permasalahan atau konflik antar agama," pungkasnya.
Editor : Mujiono