Foto: Ma'ruf Amin Sambut Luhut dan Rombongan Saat Sedang Istirahat

Foto: Ma'ruf Amin Sambut Luhut dan Rombongan Saat Sedang Istirahat http://ift.tt/20kt43r - Berita Ma'ruf Amin Terkini Terbaru Hari Ini - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, menunjukan sikapnya sebagai pemuka agama saat memaafkan Basuki Tjahaja Purnama dan tim penasihat hukum atas ucapan yang dinilai tak pantas, melecehkan dan menghina kehormatan ulama.

http://ift.tt/20kt43r - Berita Ma'ruf Amin Terkini Terbaru Hari Ini - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, menunjukan sikapnya sebagai pemuka agama saat memaafkan Basuki Tjahaja Purnama dan tim penasihat hukum atas ucapan yang dinilai tak pantas, melecehkan dan menghina kehormatan ulama.
Meskipun belum bertemu Ahok, Ma'ruf secara tak langsung memberikan pernyataan memaafkan Gubernur DKI Jakarta non aktif itu.
Hal itu dia sampaikan di kediamannya di Jalan Deli Lorong 27, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017) sekitar pukul 21.15 WIB.
Ma'ruf Amien menerima perwakilan pemerintah, yaitu Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan yang didampingi Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mohammad Iriawan dan Pangdam Jaya, Mayor Jenderal Teddy Laksamana.
Dia juga berpesan supaya umat tenang dan tak mudah terprovokasi. Selain itu, dia menegaskan keutuhan, kebersamaan bangsa tidak boleh dirusak oleh isu atau kegiatan yang mengarah kepada tindak kekerasan atau intoleran.
"Iya harus dimaafkan, kalau memang minta maaf. Umat supaya tenang dan supaya jangan terprovokasi dan menjaga keadaan bangsa dan negara supaya kondusif. Semuanya jangan membuat hal-hal yang bisa merusak suasana dan keadaan," tutur Ma'ruf usai dikunjungi dikediamannya, pada Rabu (1/2/2017) malam.
Pertemuan tersebut tak direncanakan. Perwakilan pemerintah itu datang saat Ra'Is 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2015-2020 itu sedang beristirahat.
Pendamping KH Ma'ruf Amin, Zulfa Mustofa, mengatakan kedatangan Luhut untuk meminta bantuan mendinginkan suasana dan menjaga kondusifitas setelah persidangan kasus penistaan agama yang menjerat terdakwa Ahok.
"Pertemuan tak direncanakan, Kyai Ma'ruf Amin sudah istirahat setelah beraktifitas padat seharian dan selepas pukul 21.00 WIB, diinformasikan ada tamu. Kyai tak bisa menolak kunjungan," tutur Zulfa, kepada wartawan.
Namun, kata Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta itu, pertemuan itu tak ada pembahasan terkait masalah persidangan terdakwa Ahok, juga tak ada perbincangan mengenai persoalan atas tindakan terdakwa.
"Kedatangan LBP meminta bantuan kyai untuk mendinginkan suasana dan menjaga kondusifitas pasca persidangan dengan terdakwa BTP, dan kyai menyatakan Insya Allah," ujar Zulfa.
Menurut dia, penerimaan kyai atas permohonan maaf Ahok tak mengubah sikap kyai terkait proses hukum yang berjalan dan komitmen untuk menjaga netralitas, dengan tidak menerima seluruh cagub saat masa kampanye.
Melalui keterangan pers yang diterima wartawan, Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan, mengatakan pertemuan dengan Ma'ruf Amin itu terjadi karena hubungan teman baik.
Dia juga mengaku pertemuan itu membahas mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari itu. Di kesempatan itu, kedua tokoh itu sepakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Pak Kyai Ma'ruf dan saya sepakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian di Indonesia. Saya datang bukan sebagai Menteri, tetapi teman yang sudah kenal lama. Kyai Ma'ruf, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya kepada media, mengatakan ia memaafkan Ahok," kata dia.
Ma'ruf Amin Sosok Pejuang
Setelah memberikan pernyataan dihadapan awak media, pada Kamis ini, Ma'ruf kembali berkantor di MUI, Jalan Proklamasi Nomor 51, Menteng. Dia menerima perwakilan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI diantaranya Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad.
Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas, mengatakan Ma'ruf merupakan orang yang tidak kenal menyerah saat berjuang menegakkan syariah Agama Islam.
"Kemarin itu, saya rasa beliau itu seorang pejuang. Jadi tak pernah mengenal istilah lelah," kata Anwar, kepada wartawan ditemui di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Dia menilai sikap Ma'ruf memaafkan Ahok itu atas dasar sebagai ulama. Namun, dia mengaku masyarakat belum tentu mau memaafkan atas ucapan dan tingkah laku yang diucapkan mantan anggota DPR RI itu.
"Kalau ada orang minta maaf sama ulama ya ulama itu akan memaafkan. Tetapi masyarakat, masyarakat kan belum tentu mau memaafkan karena apa karena masyarakat terutama umatnya tak mau dia, pimpinan dihina diobok-obok," kata dia.
Sementara itu, Ma'ruf terlihat meninggalkan kantor sekitar pukul 16.00 WIB. Dia terlihat menggunakan kemeja berwarna biru gelap, celana bahan berwarna hitam, dan menggunakan peci berwarna hitam.
Dia mengaku enggan memberikan pernyataan kepada awak media soal polemik penghinaan Ahok terhadap dirinya. "Tidak ada, tidak ada statement," kata dia di kantor MUI.
Setelah mengucapkan itu, Ma'ruf bergegas masuk ke mobilnya Mercedez Benz berwarna hitam berplat nomor B 678 JH. Namun, dia tetap tak menjawab pertanyaan awak media yang melontarkan pertanyaan kepadanya sampai masuk ke mobil.

Subscribe to receive free email updates: