Penulis : Dimas
Kamis, 02 Februari 2017
//
Kamis, 02 Februari 2017
KRAKSAAN – Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Selasa (31/1/2017) malam menghadiri tasyakuran peringatan HUT ke-7 Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo di GOR Sasana Krida Kota Kraksaan.
Dalam kesempatan tersebut, suami Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE ini meminta para generasi muda yang ada di Kabupaten Probolinggo agar jangan malu untuk bekerja dan berusaha. Sehingga tidak sampai menjadi pengangguran.
"Jangan sampai menganggur karena nantinya akan menjadi teman syetan. Jangan pernah malu, karena bekerja itu wajib hukumnya. Apalagi Rasulullah SAW itu adalah seorang pekerja keras, masak kita sebagai ummatnya malas dan malu bekerja," katanya di hadapan para kader GP Ansor dan Banser Kecamatan Kraksaan.
Hasan Aminuddin juga meminta kepada para generasi muda supaya menjauhi narkoba dan minuman yang beralkohol. Sebab hal itu haram hukumnya. "Kita sebagai warga NU, thorikotnya adalah Imam Syafi'i. Dimana orang yang mengkomsumsi alkohol meskipun setetes maka 40 hari amal ibadahanya ditolak oleh Allah. Jauhilah, kalalu ingin terhibur ikutilah budaya NU," jelasnya.
Terkait dengan HUT Kota Kraksaan Hasan meminta agar para generasi muda tidak melupakan sejarah dan bisa cerita kepada anak cucunya. Saat awal kemerdekaan, hanya ada satu daerah administrasi Probolinggo dengan Bupati saja. Namun sejak adanya Orda Baru, lahirnya daerah otonom baru Kota Probolinggo.
"Oleh karena itu, sekitar tahun 1992 banyak yang meminta agar memunculkan kembali Kraksaan sebagai ibukota. Karena selama ini perputaran ekonomi dan lain sebagainya banyak terjadi di luar Kabupaten Probolinggo," terangnya.
Setelah melalui proses panjang jelas Hasan, maka tahun 2010 turunlah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 tahun 2010 tanggal 5 Januari 2010 yang menetapkan Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo.
"Saya tidak memberikan cek kosong kepada rakyat Kabupaten Probolinggo. Secara bertahap pusat pemerintahan dan pelayanan dipindahkan ke Kota Kraksaan. Kita wajib bersyukur karena sekarang sudah berdiri megah kantor Bupati Probolinggo sebagai simbol pusat pemerintahan di Kabupaten Probolinggo," tegasnya.
Tasyakuran peringatan HUT ke-7 Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Wakapolres Probolinggo Kompol Hendy Kurniawan, Kasdim 0820 Probolinggo Mayor Inf. Teguh Hery Wignyono, Habib Zainal Abidin dari Desa Klaseman Kecamatan Gending, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Forkopimka Kraksaan serta Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Kraksaan. (wan/mas)
Dalam kesempatan tersebut, suami Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE ini meminta para generasi muda yang ada di Kabupaten Probolinggo agar jangan malu untuk bekerja dan berusaha. Sehingga tidak sampai menjadi pengangguran.
"Jangan sampai menganggur karena nantinya akan menjadi teman syetan. Jangan pernah malu, karena bekerja itu wajib hukumnya. Apalagi Rasulullah SAW itu adalah seorang pekerja keras, masak kita sebagai ummatnya malas dan malu bekerja," katanya di hadapan para kader GP Ansor dan Banser Kecamatan Kraksaan.
Hasan Aminuddin juga meminta kepada para generasi muda supaya menjauhi narkoba dan minuman yang beralkohol. Sebab hal itu haram hukumnya. "Kita sebagai warga NU, thorikotnya adalah Imam Syafi'i. Dimana orang yang mengkomsumsi alkohol meskipun setetes maka 40 hari amal ibadahanya ditolak oleh Allah. Jauhilah, kalalu ingin terhibur ikutilah budaya NU," jelasnya.
Terkait dengan HUT Kota Kraksaan Hasan meminta agar para generasi muda tidak melupakan sejarah dan bisa cerita kepada anak cucunya. Saat awal kemerdekaan, hanya ada satu daerah administrasi Probolinggo dengan Bupati saja. Namun sejak adanya Orda Baru, lahirnya daerah otonom baru Kota Probolinggo.
"Oleh karena itu, sekitar tahun 1992 banyak yang meminta agar memunculkan kembali Kraksaan sebagai ibukota. Karena selama ini perputaran ekonomi dan lain sebagainya banyak terjadi di luar Kabupaten Probolinggo," terangnya.
Setelah melalui proses panjang jelas Hasan, maka tahun 2010 turunlah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 tahun 2010 tanggal 5 Januari 2010 yang menetapkan Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo.
"Saya tidak memberikan cek kosong kepada rakyat Kabupaten Probolinggo. Secara bertahap pusat pemerintahan dan pelayanan dipindahkan ke Kota Kraksaan. Kita wajib bersyukur karena sekarang sudah berdiri megah kantor Bupati Probolinggo sebagai simbol pusat pemerintahan di Kabupaten Probolinggo," tegasnya.
Tasyakuran peringatan HUT ke-7 Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Wakapolres Probolinggo Kompol Hendy Kurniawan, Kasdim 0820 Probolinggo Mayor Inf. Teguh Hery Wignyono, Habib Zainal Abidin dari Desa Klaseman Kecamatan Gending, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Forkopimka Kraksaan serta Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Kraksaan. (wan/mas)