Trauma Healing Untuk Anak Anak Korban Banjir


MATARAM,Sasambonews.com. Kota Bima, Banjir besar yang melumpuhkan kota Bima hari rabu tgl 21 desember  dan hari jumat tanggal 23 desember  menyisakan puing puing bangunan, sampah  dan tumpukan lumpur di seantero kota Bima. Ribuan rumah terendam banjir dan puluhan rumah pun hanyut akibat banjir bandang yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.  Berdasarkan data BNPB banjir besar yang terjadi di kota Bima telah menyebabkan 105.758 jiwa terdampak di 5 kecamatan (33 kelurahan) dan 104.378 jiwa yang mengungsi. 

Kesatuan aksi mahasiswa muslim Indonesia KAMMI Wilayah NTB melalui korps kammi reaksi cepat (KRC) melakukan aski tanggap bencana semenjak banjir pertama melanda kota bima. Aksi tenggap bencana yang dilakukan KRC untuk membantu korban banjir yang melanda kota Bima melakukan berbagai macam kegitan penanggulanagn seperti evakuasi korban semenjak sehari setelah banjir pertama pembagian makanan pembagian  pakaian layak pakai di beberpa titik pengungsian. 

Ketua KAMMI daerah Bima, Kasrina Nursyahraini mengungkapkan semenjak terjadinya banjir bandang bima pada tanggal 21 Desember lalu sampai dengan saat ini tim KRC masih bergerak di lapangan untuk membantu masyarakat Bima yang terkena banjir. 

Adapun bantuan yang di salurkan berupa pembagian nasi bungkus, makana instan , air minum,pakaian layak pakai, kerja bakti pembersihan rumah warga dan tempat tempat umum seperti masjid dan sekolah sekolah.  

Sumbangan bantuan untuk banjir untuk Bima dari berbagai pihak terus berdatangan baik berupa pakaian, makanan dan perlengkapan sekolah berupa buku dan lainnya dari para donatur yang menyumbangkan melalui KRC seperti Keluarga Alumni KAMMI NTB,Keluarga Alumni KAMMI depok, FSLDK Bali-Nusra dan KAMMI Daerah Seluruh Indonesia dan lembaga lembaga lain.  

Dijelaskan juga kegiatan yang di lakukan KRC berupa kegiatan Trauma Healing yang di tujukan kepada anak anak yang terkena banjir. Roziyadi selaku ketua KRC NTB menjelaskan bahwa kegiatan Trauma Healing ini memang bertujuan untuk mempercepat pemulihan dari trauma, yang di khususkan untuk para korban banjir yang mengalami trauma pasca bencana, sehingga mereka lebih cepat kembali beradaptasi dan kembali untuk beraktifitas seperti biasanya. 

Pada kegiatan Trauma Healing ini lanjutnya, di isi dengan kegaiatn berupa permainan dan pembagian hadiah berupa paket perlengkapan sekolah. Trauma Healing ini selain untuk menghilangkan trauma anak anak juga bertujuan untuk memberikan semangat kembali untuk masuk sekolah. 

Terpisah ketua ikatan Keluarga Alumni (KA KAMMI NTB) Nuryanti Tajuddin menambahkan bahwa KA KAMMI bersama KRC walaupun berbeda generasi tetapi lahir dari rahim yang sama, dan bergerak dengan nurani kemanusiaan untuk membantu dan melayani masyarakat sebisa dan semampu  yang kami bisa lakukan.  Ipr
 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :