PERAWANGPOS -- Habib Muchsin, salah satu saksi dalam sidang lanjutan kasus penistaan agama, mempertanyakan nama politisi busuk yang menggunakan ayat agama seperti yang disebut-sebut oleh Ahok.
Pertanyaan itu disampaikan Muchsin saat bersaksi dalam sidang yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
Dalam pidato Ahok dikepulauan Seribu, Ahok tidak menyebut nama politisi busuk yang menggunakan ayat agama, melainkan hanya "membohongi dengan surat Almaidah". Demikian tanggapan Habib Muchsin dalam sidang tersebut.
Habib Muchsin menilai, pernyataan Ahok itu ditujukan kepada umat Islam.
"Kecuali kalau anda sebutkan dalam pembicaraan di Kepulauan Seribu surat Al Maidah ini saya tujukan untuk lawan politik yang busuk itu boleh. Tapi anda di sini tidak, anda hanya mengatakan jangan mau umat Islam dibohongi pakai surat Al Maidah," kata Muchsin, di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa sore.
Keberatan Habib Muchsin ini direspon oleh kuasa hukum Ahok sebagai laporan yang didasari kebencian. Namun, Muchsin membantahnya dengan menyatakan ia tidak bermasalah secara pribadi dengan Ahok.
"Yang jadi masalah anda telah menista, menoda agama," ujar Muchsin.
Sumber ; Muslimina