Penulis : Firman
Jumat 09 Desember 2016
Sudah dua kali pabrik kayu tersebut terbakar. Api yang berasal dari mesin broiler membuat api dengan cepatnya membakar gudang pengeringan yang merupakan tempat oven atau pemanas kayu olahan, untuk pembutan partikel triplek.
Banyaknya barang yang mudah terbakar, ditambah kencangnya angin, api sangat sulit dijinakkan, meski petugas mengerahkan sekitar 4 mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki air milik Dinas Lingkungan Hidup Pemkab setempat.
Kontan, dengan terbakarnya satu unit pabrik ini membuat karyawan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri dari gudang produksi finishing tersebut.
Menurut kesaksian karyawan, api bermula dari mesin broiler oven dan api langsung menyambar kayu di gudang tersebut.
Asriati, salah satu karyawati pabrik kayu tersebut mengatakan, kejadian kebakaran ini bermula di unit 3 mesin pengeringan, atau oven yang volumenya terlalu panas, membuat kayu yang terlalu panas dan menyebabkan kebakaran.
"Yang kebakar di unit 3, diduga api dari mesin oven karena volume mesin oven yang terlalu panas hingga terjadilah kebakaran,"sebut Asriati, di lokasi kejadian.
Api bisa dipadamkan setelah 4 jam kemudian oleh 4 mobil PMK dan 1 mobil tangki air, dan dibantu pemadaman oleh karyawan dengan cara manual.
Meski tidak memakan korban jiwa, namun akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah.(fir)
Lpaoran : Firman
Editor : Dicko