"Enggah usah dipikirin, enggak usah terpancing orang ngomong apa," kata Boy kepada Rimanews, hari ini.
Habib Rizieq kemarin mengatakan bahwa umat Islam, termasuk Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI tidak akan lagi melakukan unjuk rasa besar-besaran selepas doa bersama pada 2 Desember lalu. Menurut Rizieq, yang akan dilakukan umat Islam adalah revolusi, bila tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bebas dari jeratan hukum.
Rizieq mengatakan, umat Islam tidak akan lagi turun ke jalan, ke Istana Negara, Monas, dan Bundaran HI, namun akan langsung menyambangi gedung DPR/MPR. Rizieq tidak peduli langkahnya dianggap makar oleh Kepolisian, karena gedung DPR adalah rumah rakyat, dimana rakyat boleh datang, duduk, bahkan menginap.
Menanggapi ancaman itu, Boy mengatakan, masyarakat sudah cerdas dan tidak akan terpancing dengan provokasi.
"Masyarakat sudah cerdas. Jadi enggak usah didengarkan lah. Yang penting polisi siap bekerja untuk Indonesia. Aman dan damai, itu saja," tutup Boy. [src/rimanews]