Penulis : Dicko
Selasa 29 November 2016
Pasuruan, KraksaanOnline.com - Ratusan karyawan PT Betjik Djojo Group bersuka cita mengikuti Outbond di Lembah Tentrem Outbond Indonesia, yang terletak di Dusun Tuban, Desa Gendro, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Meski saat itu hujan rintik-rintik mengguyur lokasi outbond yang berada di lereng gunung bromo. Namun, para karyawan tampak begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah berlangsung sejak pukul 10.00 WIB tersebut.
Selain itu, mereka juga antusias mengikuti sejumlah permainan yang dipimpin oleh master outbond tertua di Indonesia, yaitu Mr. Purwoko.
"Kami sengaja milih tempat ini, karena di sini masih alami dan original suasana alamnya. Serta harganya pun murah meriah," ujar Nasaruddin, Public Relation PT Betjik Djojo Group.
Ia juga mengaku kalau pihaknya memilih Lembah Tentrem Outbond Indonesia ini, lantaran di tempat ini sangat bagus dan sesuai untuk kegiatan outbond.
"Karyawan kami yang awal mula bete menjadi senang berada di sini. Lantaran di sini disuguhkan dengan permainan yang edukatif dan menyenangkan," terangnya.
Sementara itu, CEO Lembah Tentrem Outbond Indonesia, Hamim Tohari mengatakan bahwa lokasi outbond miliknya ini baru didirikan empat bulan yang lalu. Meski tergolong baru namun fasilitas yang dimiliki ditempatnya itu tergolong lengkap dibandingkan dengan tempat outbond-outbond lainnya.
"Untuk MCK-nya saja berjumlah 16. Selain itu di sini juga ada pendoponya. Juga ada flying fox dan kolam permainan," terangnya.
Kendati fasilitas yang ada di Lembah Tentrem Outbond Indonesia tersebut sudah lengkap. Namun, harga untuk masuk di tempat ini tergolong murah dan bersahabat.
"Latar belakang didirikan lembah ini ialah untuk pusat pengembangan manusia. Dan nilai plus yang ditawarkan dalam lembah ini yaitu materi training disampaikan di ruang terbuka. Dan ini akan mempermudah materi yang disampaikan kepada para peserta," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa salah satu konsep dari Lembah Tentrem Outbond Indonesia ini, ialah untuk mendekatkan ke masyakarakat dari berbagai kalangan. Baik dari pemerintahan, pesantren, dan pendidikan.
"Di sini lokasinya menarik. Satu tidak begitu jauh dari kota. Juga serasa berada di tengah hutan. Dan untuk mengantisipasi adanya peserta outbond yang sakit, kami sudah bekerjasama dengan pihak Puskesmas sekitar," pungkasnya.(dic)
Laporan : Tim KraksaanOnline
//