Foto : Istimewa |
"Saat ini di masyarakat ada beredar pupuk palsu, entah itu dilakukan spekulan atau tidak hal itu sangat meresahkan petani," ujar Ketua Komisi B DPRD Blora Subroto.
Munculnya pupuk palsu itu seiring dengan langkanya pupuk yang ada di Blora. Khususnya jenis Phonska dan SP 36 yang banyak dipalsukan, ada yang diberi label Ponska atau SP.36. Dengan begitu petani harus teliti sebelum membelinya. "Kalau ini beredar luas di kalangan petani jelas akan merugikan," terangnya.
Sementara itu Ketua LSM Ampera Singgih Hartono dengan tegas meminta agar adanya keluhan pupuk palsu bisa segera ditindaklanjuti. Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Blora diminta agar segera mengungkapnya. "KP3 harus segera mengungkap pengedar pupuk palsu agar bisa ditangkap segera," kata Singgih Hartono. (SMNetwork)