Potret Suram Kemiskinan di Indramayu

INDRAMAYU - Sebuah gubuk berukuran 4 X 7 meter, dengan lantai beralaskan tanah, di Desa Pagirikan Blok Pecantilan, RT 22 / RW 08, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang dibangun atas belas kasihan dari warga sekitar.

Potret Suram Kemiskinan di Indramayu
Berdiri di atas tanah orang lain dan dibangun dari sumbangan warga. Untuk ditempati oleh  Tomori dan keluarganya, meskipun begitu, Tomori, tak pernah mengeluh dan akan terus tetap berjuang. Tomori (55) dan Sureh (45) berjuang keras membesarkan keempat anaknya, yakni Hasanudin (26), Kumedi (17), Nurohman (16) dan Nurhadi (9).

"Dulu bangunan gubuknya tidak seperti ini, hanya dengan terpal hitam sama seperti tenda jika kita sedang melakukan kamping," ungkap Tomorih dengan menahan rasa sakit atas penyakit ginjal yang di deritanya, Jumat (14/10/2016).

Tomorih mengatakan sudah dua kali membuat gubuk di atas tanah orang lain, akan tetapi gubuk yang pertama harus terpaksa dibongkar, pasalnya pemilik tanah hendak membuat peternakan bebek untuk usahanya.

Tomorih dan keluarganya pun harus rela pergi dan meminta belas kasihan orang lain kembali untuk bisa membuat gubuk kecil tempat ia dan keluarganya berteduh.

"Gubuk ini baru empat bulan yang lalu dibangun. Hidup kami hanya bergantung pada anak kami yang pertama," kata Tomorih.

Sejak 26 tahun yang lalu, Tomorih harus meninggalkan pekerjaannya sebagai tukang becak, pasalnya ia divonis menderita penyakit ginjal yang sewaktu-waktu bisa merenggut nyawanya.

"Anak-anak saya hanya bersekolah sampai SD, anak yang pertama menjadi buruh di tambak orang," terangnya.

Ia mengaku selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemkab Indramayu, bahkan pernah diajukan bantuan untuk mendapatkan rumah layak huni namun sama sekali tidak ada bantuan.

"Pemerintah desa setempat tidak peduli, bahkan tidak mau membantu saat dimintai bantuan dengan alasan takut kepercayaannya disalah gunakan," paparnya.

Usianya pun semakin senja, Tomorih berharap sebelum ia menutup mata anak-anaknya bisa tinggal di rumah yang layak. Untuk itu, ia meminta kepada Pemkab Indramayu agar bisa membantunya untuk membuat rumah yang layak huni. (Okezone/WD)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :