Mengapa Perwakilan Teman Ahok Tidak Masuk Struktural Tim Sukses?
Organisasi Relawan Teman Ahok menegaskan, isu mengenai perpecahan antara Teman Ahok dengan tim sukses Ahok-Djarot adalah tidak benar.
Kabar yang beredar bahwa penyebab perpecahan karena Teman Ahok tidak dilibatkan dalam timses.
Hal ini penting untuk diklarifikasi seiring beredarnya isu yang berpotensi memecah belah tim pemenangan dan dimanfaatkan lawan politik Ahok.
Kenyataannya, Teman Ahok ikut hadir dalam peresmian Tim Sukses Ahok-Djarot. Teman Ahok siap mensupport penuh dengan tujuan yang sama, yakni memenangkan Ahok pada Pilkada DKI 2017. Adapun perwakilan Teman Ahok memang tidak masuk dalam struktur timses, karena kemauan Teman Ahok sendiri. Karena struktur timses merupakan atas nama perseorangan, maka Teman Ahok merasa tidak patut untuk mendaftarkan perorangan dalam struktur timses.
Pasalnya, Teman Ahok adalah tim. Teman Ahok adalah organisasi gerakan yang terdiri dari hasil kerja banyak orang. Teman Ahok bukan hanya terdiri dari Amalia, Singgih, atau Bowo, tapi kami berjuang bersama-sama.
Oleh sebab itu, Teman Ahok mendaftarkan diri ke KPUD sebagai tim relawan Teman Ahok, melalui timses. Bukan sebagai perorangan yang diwakilkan dalam struktur timses.
Teman Ahok sepakat, sebagai organisasi, kita bisa mengambil peran untuk saling melengkapi dengan timses dan tetap setara dengan organisasi relawan lain.
Tugas Teman Ahok jelas; menjaga suara warga yang telah diamanahkan pada Teman Ahok dulu melalui pengumpulan KTP supaya tetap solid.
Jadi kami terdaftar melalui tim pemenangan sebagai sebuah organisasi relawan, di samping relawan-relawan lain. Sebagai tim, bukan perorangan.
Tugas kita sudah menanti di depan. Teman Ahok bangga menjadi bagian dari tugas besar melanjutkan Jakarta Baru. Kami sadar pertarungan sebenarnya bukan di kertas pendaftaran tim, namun di lapangan. Mari kita bersiap untuk itu, dan hindari perpecahan yang tidak perlu.
Yuk, kita solid untuk #TetapAhok!