Dikira Boneka, Mayat Bayi Terapung Gegerkan Warga Kedungtuban

Bayi malang ditemukan meninggal terapung di Sungai Desa Tanjung Kecamatan Kedungtuban. (foto: dok-resbla)
BLORA. Sedang asyik memancing di sungai Desa Tanjung Kecamatan Kedungtuban, Selasa (27/12) sore, dua orang remaja lelaki yakni Krisna (12) dan Agus (15) dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat bayi terapung dengan dikerubuti lalat.

"Sedang asyiknya memancing, menunggu umpan ditarik ikan, tiba-tiba saya melihat sosok berbentuk bayi yang terapung dekat tas plastik merah bawah grojogan dam sungai. Pikir saya itu boneka, namun anehnya barang tersebut dikerubuti lalat. Lalu saya ajak Agus untuk mengecek bersama-sama. Setelah kita dekati ternyata benar sebuah bayi yang tewas terapung dalam keadaan telanjang dan membengkak," ucap Krisna.

Setelah mengetahui bahwa barang terapung itu adalah bayi, kedua remaja tersebut langsung lapor ke masyarakat sekitar termasuk Kepala Desa Tanjung, Mulyadi. Akhirnya kejadian penemuan ini dilaporkan Kades Mulyadi ke Polsek Kedungtuban.

Posisi mayat bayi saat ditemukan terapung di dekat kardus dan plastik merah.
(foto: dok-resbla)
"Pukul 15.00 WIB kami menerima laporan ada penemuan mayat bayi yang meninggal terapung di sungai Desa Tanjung. Petugas langsung meluncur ke TKP untuk melakukan evakuasi dan identifikasi," ujar Kapolsek Kedungtuban AKP Sugiarto SH.

Sore itu juga anggota Polsek Kedungtuban langsung mendatangi TKP bersama warga mengevakuasi mayat bayi tersebut untuk dibawa ke Puskesmas Kedungtuban dan dilanjutkan dengan tindakan otopsi/visum.

Saat diotopsi atau divisum, didapati sebuah kain terikat di leher bayi. Diduga kuat bayi tersebut dibunuh dahulu, sebelum dibuang ke sungai Desa Tanjung Kecamatan Jati.

Setelah divisum dan diperiksa, jenazah bayi malang tersebut langsung dimakamkan oleh warga Desa Tanjung di pemakaman umum setempat. Sedangkan polisi akan menelusuri siapa tersangka pembunuh bayi tersebut. (ag-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: